Kominfo Gandeng AT Kearney Susun Roadmap Transformasi Digital Sektor Strategis

Direktur Ekonomi Digital, Ditjen Aptika, Kementerian Kominfo, I Nyoman Adhiarna pada acara Insight Sharing Session Transformasi Digital di 6 Sektor Strategis, di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Jakarta, Ditjen Aptika – Kementerian Kominfo dan konsultan AT Kearney tengah menyusun roadmap (peta jalan) transformasi digital yang diarahkan untuk mengembangkan sektor pertanian, maritim, logistik, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata. Tentunya roadmap tersebut diharapkan dapat mendukung kemajuan perekonomian Indonesia.

Salah satu rangkaian kegiatan dalam proses penyusunan roadmap yakni tahapan Insight Sharing Session yang ditujukan untuk memperkenalkan solusi teknologi digital dalam rangka mengidentifikasi tantangan di enam sektor strategis.

Kegiatan itu dilangsungkan sebuah hotel di Jakarta dengan menghadirkan tenaga ahli dan pembicara pelaku industri yakni startup di setiap sektor strategis. Acara diikuti ratusan peserta dari kementerian/ lembaga, pemerintah daerah di tingkat provinsi/ kabupaten/ kota di masing-masing sektor.

“Dengan diadakannya kegiatan ini Kominfo akan membantu program digitalisasi di enam sektor strategis bekerja sama dengan para pelaku industri startup dengan inovasi-inovasinya untuk dapat diterapkan di masing-masing sektor strategis,” jelas Direktur Ekonomi Digital, Ditjen Aptika, Kementerian Kominfo, I Nyoman Adhiarna di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Direktur Nyoman menambahkan terkait transformasi digital pada sektor strategis, tentunya merupakan sebuah proses yang melibatkan banyak pihak kepentingan terkait. Kementerian Kominfo, khususnya Direktorat Ekonomi Digital, dalam proses tersebut berperan dalam mendorong pengembangan sektor strategis melalui sinergi dan kolaborasi dengan para stakeholder di sektor terkait dan startup dalam melakukan proses transformasi digital.

Tantangan di Enam Sektor Strategis

Menurut Direktur Nyoman, masalah yang dihadapi di sektor pertanian, maritim, logistik, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata berbeda-beda dan ini menjadi tantangan tersendiri. Misalkan, di sektor pertanian digitalisasi belum menjadi prioritas karena masih disibukkan dengan pekerjaan besar seperti masalah pupuk, bibit, dan bantuan mesin atau alat pertanian. Namun di sektor lain, seperti pendidikan dan kesehatan, tranformasi digital sudah berjalan.

“Di sektor logistik lebih kompleks lagi, misalkan pengiriman ke Makassar penuh tapi pulangnya ke Jakarta kosong. Meskipun demikian transformasi digital harus dilakukan dimulai dari solusi yang sederhana contohnya digital trucking untuk sektor logistik. Dengan digitalisasi semoga masalah-masalah yang dihadapi dapat ditemukan solusinya,” tuturnya.

Lihat juga: Digital Trucking Tingkatkan Efisiensi dan Mobilitas Sektor Logistik

Pada kesempatan yang sama, President Director & Managing Partner Kearney Indonesia, Shirley Santoso menyampaikan Indonesia memiliki visi masuk jajaran peringkat 5-7 besar kekuatan ekonomi dunia pada 2045. Sementara saat ini Indonesia berada di peringkat 16 berdasarkan Gross Domestic Product (GDP).

“Di situlah peran digitalisasi di enam sektor strategis menjadi sangat penting. Selain itu orkestrasi dan dukungan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, pelaku industri yakni startup yang terkait dengan enam sektor strategis juga penting,” jelas Shirley dalam sambutannya.

Lebih lanjut Shirley berharap roadmap transformasi digital di enam sektor strategis, dengan fokus pada beberapa lokasi prioritas termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), Kawasan Pariwisata Prioritas, dan Kawasan Industri Kecil Menengah, dapat membantu Indonesia merealisasikan visi Indonesia Emas di 2045. (lg)

Print Friendly, PDF & Email